Thursday, June 9, 2011

Sejarah Pesawat Terbang


Cikal bakal pesawat di perkenalkan pertama kali oleh Armen Firman, ilmuwan muslim yang hidup pada masa kekhalifahan Muhammad Amir bin Abdurrahman di Cordoba, Spanyol. Pada musim gugur tahun 852 Armen melakukan uji coba dengan dengan cara terjun melayang menggunaka jubah dari menara Cordoba. Uji coba itu berjalan mulus. Armen hanya mengalami luka-luka ringan, karena sayap pesawatnya mampu menahan hembusan angin pada musim gugur. Sejarah itu disakskan oleh banyak ilmuwan muslim lainnya, salah seorang diantaranya adalah Abdul Qasim Abbas ibn Firnas, seorang ilmuwan muda murid Abdul Hasan Ali bin Nafi’ (Ziryab sang burung hitam). Ibn Firnas sangat terkesan dengan aksi Armen, lalu mulai melakukan penilitian tentang dunia penerbangan. Pada tahun 875 Ibn Firnas menciptakan konsep pesawat terbangnya sendiri dan melakukan percobaan di menara Cordoba.
Sore itu di tahun 875, Ibn Firnas mengundang kurang dari dua belas orang masyarakat Cordoba untuk berkumpul di sebuah bukit di Andalusia, Spanyol, menyaksikan uji coba yang disebutnya dengan “terbang seperti burung” di mana ia akan terjun dari sebuah menara di sebuah lembah.kepada mereka Ibnu Firnas memamerkan putaran baling-baling pesawatnya, lalu dua bagian sayap burung yang terkait dengan kaki dan lengannya. Setelah itu, Firnas naik kemenara lalu melomapt. Hasilnya, Firnas jatuh dan mengalami luka-luka. Firnas memperbaiki sayap-sayap pesawatnya, lalu naik kembali dengan ketinggian yang ditambah. Pada penerbangan kedua, Ibnu Firnas berhasil melayang di atas ketinggian beberapa ratus kaki, berputar-putar lalu membumbung tinggi, seperti yang dikatakannya sebagai berikut “ terbang seperti burung ” Mu’min ibn Said, seorang penyair yang hidup sezaman dengan Firnas mencatat aksi Firnas dengan kata-katanya : Firnas erbang lebih cepat daripada burung phoenix, ketika ia mengenakan bulu-bulu di badannya seperti burung manyar.
Setelah Ibn Firnas, percobaan di dunia penerbangan dilakukan pada tahun 1003 oleh Farabi Ismail Al-Jauhari, seorang guru asal Iran yang menyukai tata bahasa arab. Al-Jauhari menggunakan pesawat terbang tak dikenal yang diluncurkannya dari atas atap masjid tua Nishabur di khurasan, Turkistan. Pada tahun 1162, saat berkecamuk perang salib, para tentara Muslim sudah menggunakan pesawat terbang untuk melakukan serangan. Para Saracean ( muslim zaman perang salib ) berdiri di atas Hippodrome Constatinopel dengan sebuah peralatan terbang sepertijubah.
Marco polo dalam sebuah perjalanannya mencatat aksi terbang layang di Asia Timur. BAgi Marco itu sebuah aksi misterius yang teka-tekinya tidak terungkap hingga pada abad ke 16 Leonardo Da Vinci mencoba memecahkan teka-teki pesawat terbang yang diperkenalkan Ibn Firnas. Da Vinci merasa terkunci dalam misteri burung-burung hingga genius Italia itu melakukan pembedahan terhadap unggas yang menghasilkan rancangan mesin terbang yang diikatkan di punggung seotrang laki-laki.
Setelah Da Vinci, Percobaan penerbangan yang lebih modern dan berhasil dilakukan oleh Hezarfen Ahmed Celebi, Pilot Turki paling terkenal pada masa kekhalifahan Umani di bawah pemerintahan sultan Murad IV. Diilhami rancangan Da Vinci, dengan mengoreksi beberapa bagian dan system keseimbangan, Hezarfen mengambilpelajaran dari burung rajawali. Setelah melakukan Sembilan kali percobaan, Hezarfen menemukan formula yang pas untuk sayap pesawatnya. Pada 1683, dengan ketinggian 183 kaki dari Galata Tower di dekat Bosporus Istanbul, Hezarfen melakukan uji coba penerbangan, Hezarfen terbang menuju Uskuadar lalu berbelok ke Bosporus. Pristiwa itu direkam oleh Evliya Celebi, Seorang turis , yang kemudian manuliskan kesaksiannya dalam bukunya Seyahatname ( catatan perjalanan ). Protipe pesawat Hezarfen inilah yang 200 tahun kemudian menjadi bahan percobaan di tempat lain oleh Wright bersaudara pada bulan Desember 1903. Lima puluh tahun setelah Hazerfan mencatat sukses, Saudaranya Ladari Hasan Celebi , menemukan roket berawak yang diluncurkannya menggunakan 300 pon serbuk mesiu. [ berbagai sumber ]

No comments:

Post a Comment