Monday, July 5, 2010

Uruguay VS Belanda

Kick Off 7 Juli 2010 01:30:00 WIT

Cape Town Stadium, Cape Town



Belanda dan Uruguay hadir di semifinal Piala Dunia 2010 sebagai kejutan dengan cara berbeda. Oranje menyingkirkan Brasil. Uruguay melewati Ghana, satu-satunya wakil Afrika di perempat final, lewat laga paling dramatis dalam sejarah 80 tahun Piala Dunia.



Diego  Perez, Wesley Sneijder



Keduanya kini bertemu di Cape Town untuk saling mengalahkan, dan mencapai final Piala Dunia 2010.



Belanda dan Uruguay tak pernah bertemu di berbagai pertandingan apa pun dalam 36 tahun terakhir. Keduanya terakhir kali berlaga di Piala Dunia 1974, dan Belanda memenangkannya dengan dua gol tanpa balas.



Bagi Oranje, ini laga semifinal pertama sejak 1998. Uruguay telah lupa bahwa dirinya pernah menjadi kekuatan sepakbola dunia. Le Celeste terakhir mencapai final four 40 tahun lalu di Meksiko.



Belanda selalu datang ke Piala Dunia dengan banyak bakat, tapi kerap tak bisa mencegah friksi internal. Oranje selalu terbuai pujian sukses awal, dan gagal mencapai final.



"Ingat Euro 2008. Setelah kami mengalahkan Italia dan Prancis, semua orang menyebut kami calon juara. Ternyata, kami gagal di perempat final," kata pelatih Bert van Marwijk.



Bagi Uruguay, sukses mencapai semifinal Piala Dunia adalah yang kali pertama sejak Le Celeste meninggalkan tradisi anti-football. Mereka kini menjadi tim terakhir yang meraih tiket ke Piala Dunia 2010 paling sukses.



Van Marwijk mengabaikan semua kritik, yang menyebut timnya mencapai semifinal dengan mengabaikan sepakbola indah dan tak mengesankan -- termasuk saat mengalahkan Brasil. Menurutnya, yang indah adalah kemenangan.



Belanda, katanya, kini tinggal butuh dua kemenangan lagi untuk mengakhiri penantian panjang akan trofi Piala Dunia. Ia bersedia melakukan apa saja untuk mewujudkan mimpi itu, termasuk 'meninggalkan' total football.



Van Marwijk harus melakukan dua perubahan di line up-nya akibat hukuman untuk Nigel de Jong dan defender Gregory van der Wiel. Joris Mathijsen tampaknya akan mengisi tempat Van der Wiel. Pilihan lainnya adalah Khalid Boulahrouz dan Demy de Zeeuw. Rafael van der Vaart dan Ibrahim Afellay masih akan duduk di bangku cadangan.



Uruguay kehilangan Luis Suarez, striker yang mengklaim diri sebagai pemilik Tangan Tuhan. Ia diganjar kartu merah akibat menghalau bola yang meluncur ke gawangnya dengan tangan, dalam laga perempat final melawan Ghana.



Le Celeste mencapai semifinal berkat kepiawaian pelatih Oscar Tabarez mengatur keseimbangan di semua lini. Namun tanpa Suarez di depan, segalanya mungkin akan menjadi lain.



Tanpa Suarez, peran Diego Forlan akan terasa sangat berat. Ia tidak mungkin menjalankan dua peran sekaligus; pengatur serangan dan striker.



Nocolas Lodeiro keluar dari turnamen akibat patah kaki. Diego Lugano diragukan bisa bermain, menyusul cedera ligament lutut saat melawan Ghana. Namun Diego Godin telah bisa bermain, setelah absen satu pertandingan.



Belanda sedikit diuntungkan dengan tidak tampilnya Suarez. Setidaknya, mereka yang bermain di Eredivisie tidak dihantui bencana yang akan dibuat kawan sendiri. Suarez adalah produsen gol paling subur di Eredivisie bersama Ajax.



Uruguay

12-06-2010 Uruguay 0 - 0 Prancis

17-06-2010 Afsel 0 - 3 Uruguay

22-06-2010 Meksiko 0 - 1 Uruguay

26-06-2010 Uruguay 2 - 1 Korsel

03-07-2010 Uruguay 1 - 1 Ghana (adu penalti)



Belanda


14-06-2010 Belanda 2 - 0 Denmark

19-06-2010 Belanda 1 - 0 Jepang

25-06-2010 Kamerun 1 - 2 Belanda

28-06-2010 Belanda 2 - 1 Slovakia

02-07-2010 Belanda 2 - 1 Brasil



<img alt=

Belanda melakukan dua perubahan di line-up. Uruguay tidak lagi sama tanpa Luis Suarez.">



Situasi Uruguay



Oscar Washington Tabarez dipaksa berpikir keras menyusun skuad yang akan menghadapi Belanda. Ia kehilangan Diego Lugano, yang cedera ligament lutut saat melawan Ghana. Nicolas Lodeiro patah kaki dan telah dikirim pulang. Diego Godin mungkin bisa menjadi andalan di lini belakang.



Tanpa Luis Suarez di lini depan, Uruguay dipastikan timpang. Diego Forlan harus kerja ekstra keras. Menjadi lebih berat lagi, Jorge Fucile terkena hukuman satu.



Prakiraan Susunan Pemain: Muslera; M. Pereira, Scotti, Victorino, A. Pereira; A. Fernandez, Arevalo, Perez, Cavani; Abreu, Forlan





Situasi Belanda



Kabar bagi bagi Bert van Marwijk adalah Robin van Persie cukup fit untuk menjadi starter, setelah mengalami cedera saat melawan Brasil. Joris Mathijsen kembali ke starting line up.



Gregory van der Wiel dan Nigel de Jong absen akibat akumulasi kartu. Demy de Zeeuw diperkirakan akan mengisi tempat De Jong, dan Khalid Boulahrouz bermain di posisi right-back.



Prakiraan Susunan Pemain: Stekelenburg; Boulahrouz, Heitinga, Mathijsen, Van Bronckhorst; Van Bommel, De Zeeuw; Kuyt, Sneijder, Van der Vaart; Van Persie





Pemain Layak Diamati



Diego Perez: Bermain dengan pertahanan compang-camping, membuat Uruguay berharap setiap pemain menjadi inspirator bagi yang lainnya. Pemain yang mungkin bisa diharapkan menginspirasi lini belakang dan tengah adalah Diego Perez. Oscar Tabarez memberinya tugas menghentikan permainan Belanda.



Wesley Sneijder: Sang playmaker sedang berada di puncak penampilannya. Ia menjadi penentu kemenangan atas Brasil. Sneijder dipastikan masih akan memperlihatkan pengaruhnya. Kali ini ia akan membawa Belanda ke final.





Prediksi



Castrol World Cup Match Predictor memperkirakan kemungkinan Belanda memenangkan laga 65 persen. Uruguay yakin seisi stadion di Cape Town akan menjadi musuhnya. Mereka harus berjuang keras mengalahkan Belanda dengan cara meyakinkan.





Uruguay 0-2 Belanda

No comments:

Post a Comment