Tuesday, August 2, 2011

Populasi Kuda Przewalski di Chernobyl Semakin Turun


OLEH ABIYU PRADIPA  | 28-07-2011 | http://ngi.cc/nqN | ALAM DAN LINGKUNGAN

Populasi Kuda Przewalski di Chernobyl Semakin Turun
Jairo S. Feris Delgado
 
Kawanan kuda Przewalski di zona khusus Chernobyl semakin menurun jumlahnya. Penurunan populasi itu disebabkan jumlah pemburuan yang lebih banyak dibandingkan jumlah kelahiran kuda.

Sebagai informasi, sebanyak 31 ekor kuda Przewalski dilepaskan di Chernobyl dari penampungan dan kebun binatang setempat pada tahun 1998 dan 1999. Menurut ilmuwan dari SSSIE Ecocentre di Chernobyl, langkah itu diambil untuk memperkaya keanekaragaman hewan di zona yang pernah dilanda kecelakaan nuklir pada 1986.

"Namun sayangnya populasi hewan itu terus menyusut," kata menurut Tim Mousseau, biolog dari University of South Carolina yang mengunjungi zona itu dua kali setahun. “Banyak penduduk Ukraina yang tinggal di kawasan ini sangat miskin. Daging kuda gratis sangat menggiurkan bagi mereka,” kata Mousseau lebih lanjut.

Sergiy Paskevych, peneliti dari National Academy of Science di Ukraina menampik anggapan itu. Ia menyebutkan kemungkinan pemburu bukan warga setempat. "Mereka datang dari daerah yang jauh dari zona khusus Chernobyl dan membawa bangkai kuda itu untuk dijual," katanya.

Igor Chizhevsky, biolog dari Ecocentre Chernobyl yang mempelajari kehidupan hewan liar di zona itu, menyebutkan bahwa pemburuan adalah faktor yang memengaruhi populasi kuda liar di sana. Ia mengonfirmasi bahwa sejumlah peneliti Ukraina menemukan beberapa bangkai kuda yang tewas akibat tembakan. 

Paskevych menyebutkan bahwa seharusnya zona itu menjadi cagar alam yang memiliki pusat penelitian untuk mengetahui efek bencana nuklir terhadap lingkungan. Zona itu bukan cagar alam dan tidak ada ilmuwan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengeksplorasi kawasan itu.

Data terakhir menyatakan ada 30 hingga 40 ekor kuda Przewalski yang tersisa di zona itu. Angka ini merupakan penurunan drastis dari 65 ekor kuda di tahun 2003. Para ilmuwan mengaku sulit menentukan jumlah pasti kuda yang tersisa. “Selama tiga tahun terakhir, tidak ada yang menghitung jumlah populasinya,” ucap Paskevych. (Sumber: BBC)

No comments:

Post a Comment