Denpasar (ANTARA News) - Kapolda Bali Inspektur Jenderal Hadiatmoko menyatakan pihaknya tetap waspada meski hingga saat ini tidak ditemukan indikasi keberadaan bom listrik yang dikabarkan akan diledakkan di sejumlah wilayah di Bali.
"Setiap kali Polsek-Polsek melakukan operasi, sejauh ini tidak ada yang kita temukan. Dan mudah-mudahan tidak benar," kata Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko usai pelaksanaan sertijab Kabid Humas Polda Bali, di Mapolda Bali, Selasa.
Irjen Hadiatmoko mengatakan hingga saat ini pihaknya masih memerintahkan kepada jajarannya untuk tetap siaga satu disetiap pintu masuk pulau Bali.
"Bali tidak ada, dan sampai hari ini kita masih siaga satu ditiap pintu masuk. Jadi kita kerahkan 2/3 kekuatan pasukan atau sekitar 6700 personel untuk melakukan pemeriksaan baik di tempat hiburan, jalur masuk Bali atau jalur-jalur vital," ungkapnya.
Kapolda berharap di Bali tidak akan ada lagi teror bom yang kerap meresahkan masyarakat, bahkan meminta masyarakat untuk waspada terhadap sesuatu yang mencurigakan.
"Saya berdoa agar tidak ada. Jadi jangan ada lagi lah. Dan saya mengharapkan masyarakat juga kalau toh ditemukan gejala atau tanda-tanda orang yang membawa sesuatu yang mencurigakan tolong diinformasikan pada pos polisi terdekat," mintanya.
Sebelumnya, di Bali beredar kabar di masyarakat bahwa akan ada ledakan bom di sejumlah wilayah. Kabar tersebut menyebutkan ada sekitar puluhan tabung gas berukuran 3 kg yang baru masuk ke Bali merupakan tabung bom yang sudah dimodifikasi oleh teroris menjadi bom listrik.
Kabar tersebut beredar semenjak ada 19 tersangka bom buku yang diperiksa oleh Mabes Polri. Mereka ditangkap di Kebon Kopi Jakarta Timur pekan lalu, dan Bali merupakan salah satu target peledakan, sehingga polisi gencar melakukan razia dibeberapa tempat di Bali.
No comments:
Post a Comment