CIAMIS, (PRLM).- Hujan abu akibat letusan Gunung Merapi yang turun di tatar Galuh Ciamis, Jumat(5/11) semakin lebih besar dibandingkan sebelumnya. Akibat banyaknya masyarakat yang membutuhkan masker, mengakibatkan Ciamis mengalami krisis masker.
Seluruh apotek dan toko obat kehabisan stok masker. Untuk melayani permintaan yang semakin banyak mereka menambah permintaan kepada pemasok barang. Dampak dari terbatasnya persediaan masker, sebagian besar apotek melakukan pembatasan pembelian.
Misalnya di Apetek Subur dan Berkah membatasi pembelian. Setiap orang hanya dibatasi membeli paling banyak dua masker. Sementara apotek lainnya ada yang membatasi maksimal sepuluh masker. "Agar merata kami membatasi pembelian maksimal dua buah. Hari ini kami hanya punya lima pak, kurang dari dua jam habis," tutur pemilik Apotek Subur, Sarkawi...
Pembatasan pembelian juga diberlakukan di Apotek Rahayu. Tiap orang maksimal dibatasi membeli sepuluh masker. "Kami kehabisan stok. Hampir tiap dua meti ada yang datang mau beli masker. Sudah empat kali datang kiriman, tetapi dalam dua jam langsung habis," tutur karyawan apotek yang terlatak di Jln. Koperasi Ciamis.
Sementara itu pasangan suami istri Herman dan Ny. Erna bersama dengan anaknya mengaku sudah berkeliling ke lima apotek, tetapi tidak mendapat masker. "Sudah lima apotek saya datangi, semuanya habis. Saya mau ke RSUD, siapa tahu masih ada masker," ujar warga Lingkungan Janggala, Kelurahan/Kecamatan Ciamis.(A-101/A-147)***
No comments:
Post a Comment