Kucing Braveheart
”Akankah kita dikenang sebagai pahlawan?” Si Gendut bergoyang gelisah.Aku menenangkannya. ”Kalian pahlawan.”
Kolonel Tua mendesah. ”Sebelum mati, kami harus tahu siapa namamu.”
”Namaku tidak penting.”
”Penting buat kami dan anak cucu kami!”
Aku memandangi ujung gang, yang dipenuhi sosok gelap anjing berbagai ras lengkap dengan taring tajam mereka. Musuh kami. Kujawab, ”Villam.”
”William Wallace!” jerit Si Kurus dari atas tong sampah.
Kolonel Tua mengangguk. “Wallace!”
“Wallace! Wallace! Wallace!” sorak seluruh prajurit.
Kuacungkan cakarku ke angkasa.
Semua terdiam.
Waktunya telah tiba.
Demi hidup dan matiku... ”Freedooommm!!!”
”Miaaaaawwwww!!!!!”
Empatbelas Februari kini akan dikenang sebagai Hari Kepahlawanan Para Kucing.
( sumber : kemudian.com)
No comments:
Post a Comment