Tuesday, December 28, 2010

Bintang Harry Potter Bergaji Rp1,26 Triliun

Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint boleh dibilang termasuk dari deretan pemain belia berusia 20 tahun yang kaya. Dari seri Harry Potter yang mengkontrak mereka secara eksklusif, ketiganya mendapatkan sekitar 84 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,26 triliun.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9fBzdS68GA-81T11-GZSAtxEGHS018P9bfXISwM15H9p0Gu1nUHc3BwGEt3MWe37gUu24SggU9NFLhkcPIOKrC5mUxi8OfdWHvgk_2WslItKrvtfe2KQ4NhIgWrZ6fU6TWLc1eEKpVI/s1600/daniel-radcliffe-harry-potter.jpg


Radcliffe sebagai pemeran utama, duduk di bangku kelima dalam deretan orang paling tajir di Inggris, dalam poling yang diadakan Sunday Times Rich List 2010. Dia telah melakukan investasi properti di London, Inggris, dan New York, Amerika Serikat, lalu sebagian kekayaannya banyak diberikan untuk amal.

Watson, 20 tahun, yang memerankan Hermione Granger duduk di nomor sepuluh. Ia pun kini bersekolah di Amerika. Beberapa kali Watson juga mendapat rejeki dari merek-merek pakaian ternama.

Adapun Grint “si Ron” Weasley diketahui telah menghabiskan sebagian dari uangnya untuk membeli sebuah rumah besar Hertfordshire dan sebuah van es krim seharga puluhan miliar rupiah. Remaja berkulit merah ini berada di posisi ke-12.

Sementara, meski membintangi tokoh utama Harry Potter selama kurang lebih sembilan tahun belakangan ini, namun tidak membuat Daniel Radcliffe merasa seperti selebriti papan atas. Dalam hidupnya, Radcliffe hanya merasakan efek sebagai artis di saat menggelar promo filmnya.

Bintang yang dikenal dengan ciri khas kacamata bulatnya ini, tidak merasa dirinya adalah artis terkenal. Dalam tiga minggu terakhir, saat menggelar promo film ‘Harry Potter and the Deathly Hallows’, Radcliffe baru merasakan sesuatu yang berbeda.

“Aku baru merasakan dikenal sebagai bintang dalam tiga minggu terakhir. Dan mendengar mereka berteriak histeris padaku, karena selama ini waktu hanya habis untuk bekerja dan berada di lokasi syuting,” katanya.

Aktor yang berperan sebagai penyihir remaja dalam film ‘Harry Potter’ sejak 2001 silam itu, justru merasa para fans yang mengidolakan dirinya sebagai Harry Potter, dan bukan sebagai Daniel Radcliffe.

Ia juga yakin, siapapun aktor yang memerankan Harry Potter akan mendapat ‘perhatian’ yang sama dari para fans. “Jadi mereka bukan menyukaiku karena pribadi, tapi karena si tokoh Harry Potter,” ujarnya pada Contact Music.
Baginya, teriakan histeris dari para fans bukanlah sesuatu yang spesial, karena setiap aktor dan bintang pasti akan mendapatkannya. “Yang susah, bagaimana membuat mereka mengidolakan dirimu karena kualitas akting atau secara kepribadian,” ungkapnya.(net/jpnn)

Sunday, December 26, 2010

Insiden Laser kembali Terjadi di Bukit Jalil

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Insiden laser yang disorotkan kepada pemain kembali terjadi di piala AFF. Setelah di pertandingan semi final antara Malaysia dan Vietnam suporter tuan rumah menyorotkan sinar laser kepada penjaga gawang Vietnam, di partai final antara Indonesia dan Malaysia insiden tersebut kembali terulang.

http://www.tribunnews.com/foto/berita/2010/12/21/LASER_Indonesia_vs_malaysia_3.jpg

Insiden tersebut terjadi saat menit ke 21 babak pertama. Kapten tim Firman Utina yang akan melakukan tendangan penjuru disorot menggunakan sinar laser berwarna biru. Beberapa suporter Indonesia yang melihat kejadian tersebut berteriak memprotes. Sayang, teriakan mereka tenggelam di antara gemuruh puluhan ribu suporter tuan rumah.


Wasit tidak memperhatikan insiden tersebut, dan tetap melanjutkan pertandingan.
Setelah pertandingan semi final antara Malaysia melawan Vietnam lalu, beberapa media Vietnam memberitakan tentang sorotan laser berwarna hijau dari pendukung tuan rumah kepada penjaga gawang tim Vietnam, Bui Tan Truong, khususnya sepanjang babak kedua.

Media massa Vietnam mensinyalir gol pertama Malaysia yang disarangkan Mohd Safee akibat pandangan kiper yang terganggu sinar laser.